Page 18 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 18

misan. Sedangkan berdasarkan historiografi tradisional/ mitoslogi yang berkembang di masyarakat Sumedang bahwa Tajimalela bertahta pada tahun (721 – 778) atau sejajar dengan Prabu Sanjaya (723 – 732) penguasa Galuh yang kemudian penurunankan raja-raja di Jawa. Munculnya berbagai versi mengenai Tajimalela karena kurangnya data otentik mengenai masa kerajaan Sumedanglarang khususnya masa sebelum Geusan Ulun bertahta, hanya pada masa Prabu Pagulingan pernah tercatat dalam Catatan Bujangga Manik (1473) dan naskah Carita Ratu Pakuan yang waktu itu berkedudukan di Ciguling dan masa Prabu Geusan Ulun tercatat dalam Pustaka Nagara Kretabhumi (1694). Sedangkan masa sebelumnya hanya berupa historiografi , mitos dan babad yang ditulis sesudah masa Prabu Geusan Ulun. Seperti yang diceritakan dalam Kitab Waruga Jagat (1656) yang ada di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang, hanya sedikit menceritakan mengenai Prabu Tajimalela.
Foto : Pedang Ki Mastak peninggalan Prabu Tajimalela Koleksi Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang
Berdasarkan Historiografi Tradisional dan Babad Sumedang, setelah Prabu Guru Haji Aji Putih menyerahkan kerajaan Tembong Agung ke putranya Batara Tuntang Buana, oleh Batara Tuntang Buana nama kerajaan Tembong Agung diganti menjadi Hibar Buana yang berarti menerangi alam. Ketika Batara Tuntang Buana, berkelana mencari tempat untuk untuk mempelajari “elmu Kasumedangan” yang terdiri dari 33 pasal dalam pencariannya Batara Tuntang Buana melewati beberapa tempat seperti Gunung Merak, Gunung Pulosari, Gunung Puyuh, Ganeas, Gunung Lingga dan tempat lainnya, yang akhirnya sampailah di Gunung Mandala Sakti, Batara Tuntang Buana segera memperdalam elmu Kasumedangan hingga gunung Mandala Sakti terbelah dan Batara Tuntang Buana mampu membalut (menyimpay) kembali gunung tersebut sehingga gunung tersebut dikenal sebagai Gunung Simpay.
Dan ketika Batara Tuntang Buana sedang bertapa terjadi fenomena alam di kaki Gunung Cakrabuana, ketika langit menjadi terang-benderang oleh cahaya yang
11


































































































   16   17   18   19   20