Page 17 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 17

Foto : Makam Prabu Guru Aji Putih di Situs Cipeueut Darmaraja
Setelah menyerahkan kerajaan Tembong Agung kepada putranya Prabu Tajimalela, Prabu Guru Aji Putih menjadi resi di Kabuyutan Citembong Girang Kp. Cileuweung Ds. Ganeas Kecamatan Ganeas. Dalam Babad Darmaraja diceritakan setelah mengetahui adanya agama baru (Islam) yang hampir mirip dengan agama Sunda maka Prabu Guru Aji Putih berangkat menuju Mekkah untuk menpendalam Agama Islam, sehingga Prabu Guru Aji Putih dikenal juga sebagai Prabu Guru Haji Aji Putih atau Haji Purwa Sumedang yang berarti orang Sumedang pertama berangkat Haji.
Setelah wafat Prabu Guru Haji Aji Putih dimakamkan di Situs Cipeueut terletak di Kampung Cipeueut Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja Sumedang. Makam Prabu Guru Haji Putih terletak tak jauh dari makam ayahnya Sanghyang Resi Agung dan Dewi Nawang Wulan istrinya.
• FASE KERAJAAN SUMEDANGLARANG
1. Masa Batara Tuntang Buana / Prabu Tajimalela (721 – 778).
Dalam Kropak 410 (abad ke-18) dan Naskah Carita Ratu Pakuan disebutkan bahwa Tajimalela itu adalah Panji Romahyang putera Demang Tabela Panji Ronajaya dari Dayeuh Singapura dan disebutkan pula bahwa Tajimalela sejajar dengan tokoh Ragamulya (1340 – 1350) penguasa di Kawali dan Suryadewata ayahanda Batara Gunung Bitung di daerah Majalengka? Dalam buku Sejarah Sumedang (Kitab Pancakaki) karya R.A.A. Soerialaga (Dalem Talun) bahwa Prabu Tajimalela dengan
Ratu Galuh (Berham) / Prabu Tamperan Barmawijaya (732 – 739) adalah saudara
10


































































































   15   16   17   18   19