Page 40 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 40
FASE KEBUPATIAN SUMEDANG
• MASA MATARAM
1. PANGERAN RANGGA GEMPOL I (1620 – 1625)
Setelah wafatnya Prabu Geusan Ulun pada tahun 1608, Sumedanglarang dibagi dua kerajaan, yang pertama dibawah kepemimpin Pangeran Rangga Gede putra pertama Prabu Geusan Ulun dari Permaisuri Nyi Mas Cukang Gedeng Waru, yang berkedudukan di Canukur Ganeas dan kerajaan kedua dibawah kepemimpinan Pangeran Suriadiwangsa putera tiri Prabu Geusan Ulun dari Harisbaya dengan kedudukan di Tegal Kalong. Dibagi duanya Sumedanglarang dikarenakan Prabu Geusan Ulun tidak menginginkan terjadinya perselisihan diantara para putranya biarpun Pangeran Suriadiwangsa merupakan anak tiri tetap mendapatkan perlakuan hak yang sama seperti halnya anak kandunngnya, sebenarnya hak kerajaan di tangan Pangeran Suriadiwangsa karena adanya “campur tangan” sang ibu Harisbaya menginginkan tahta untuk putranya, karena rasa kasih sayang Geusan Ulun terhadap putra tirinya maka tahta kerajaan pun dibagi dua.
Foto : Pendopo Kecamatan Sumedang Utara ex Ibukota Sumedang masa Pangeran Suriadiwangsa
Akibatnya negeri-negeri bawahan Sumedanglarang dahulu, seperti Karawang, Ciasem, Pamanukan dan Indramayu dan lain-lain melepaskan diri dari Sumedanglarang secara de facto Merdeka, karena Sumedanglarang sudah lemah secara kekuatan yang terbagi dua sehingga wilayah kekuasaan Pangeran Rangga Gede dan Suriadiwangsa menjadi lebih kecil
33

