Page 26 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 26
Pada masa Sunan Guling bangunan Karaton Sumedanglarang dipindahkan ke daerah Geger Hanjuang di Dsn. Ciguling 2 Desa Margalaksana Kecamatan Sumedang Selatan sebelumnya berada di Geger Sunten sedangkan pusat Ibukota masih di daerah Ciguling. Karaton Sumedanglarang di Geger Hanjuang sampai masa Ratu Nyi Mas Patuakan (1462 – 1530).
Sunan Guling merupakan raja Sumedanglarang terlama memerintah +
123 tahun
pemerintahannya
terjadi salah
kekuasaan di Sunda Pakuan. Sunan Guling di makamkan di Geger Hanjuang . Sunan Guling mempunyai tiga putra; Tirta Kusuma dikenal sebagai Sunan Tuakan, Jayadinata dan Kusuma Jayadiningrat. Setelah Sunan Guling wafat digantikan oleh puteranya bernama Tirtakusuma atau Sunan Tuakan (1237 – 1462 ) sebagai raja Sumedanglarang yang keenam.
Foto : Makam Sunan Guling di Geger Hanjuang.
6. Masa Prabu Tirtakusumah / Sunan Tuakan (1237 – 1462).
Prabu Tirtakusumah memerintah paling lama antara raja-raja Sumedanglarang kurang lebih 155 tahun sehingga dikenal sebagai Sunan Tuakan, dalam pemerintahannya lebih mengutamakan kepada kepentingan ke dalam (Sumedanglarang) sehingga tidak tampak peran politiknya. Pada masa pemerintahan Sunan Tuakan terjadi peristiwa Perang Bubat antara Pajajaran dan Majapahit. Setelah wafat Sunan Tuakan dimakamkan di makam Kp. Heubeul Isuk Desa Cimarias Kecamatan Pamulihan Sumedang, pada kompleks makam Heubeul Isuk terdapat pula makam Prabu Mundingwangi, makam istri Sunan Tuakan dan makam puterinya Ratu Nyi Mas Patuakan ratu Sumedanglarang ketujuh.
19
. dalam banyak
masa peristiwa perebutan
satunya

