Page 27 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 27
Foto :Makam Prabu Tirtakusumah di Heubeul Isuk.
Sunan Tuakan memiliki tiga putri, yang sulung Ratu Ratnasih alias Nyi Rajamatri diperistri oleh Sri Baduga Maharaja Jaya Dewata (1482 - 1521) Raja Pajajaran yang kelak menurunkan Nyi Mas Cukang Gedeng Waru istri pertama Prabu Geusan Ulun, putri kedua Ratu Sintawati alias Ratu Nyi Mas Patuakan dan putri ketiga Sari Kencana diperistri oleh Prabu Liman Sanjaya dari Limbangan. Kemudian Sunan Tuakan digantikan oleh putrinya yang bernama Ratu Sintawati alias Ratu Nyi Mas Patuakan (1462 – 1530) sebagai raja Sumedanglarang ketujuh.
7. Ratu Sintawati / Nyi Mas Patuakan (1462 – 1530).
Setelah Prabu Tirtakusumah wafat digantikan oleh puteri sulungnya Ratu Ratnasih yang menikah dengan Prabu Jaya Dewata. Setelah menikah dengan Prabu Jaya Dewata tampuk pemerintah diserahkan kepadanya, pemerintahan dibawah Prabu Jaya Dewata di Sumedanglarang tidak lama, setelah Prabu Jaya Dewata diangkat memjadi raja Pajajaran dengan gelar Sri Baduga Maharaja / Prabu Siliwangi maka posisinya digantikan oleh puteri kedua Prabu Tirtakusumah yaitu Ratu Sintawati sebagai Ratu Sumedanglarang, pada masa ini Sumedanglarang pertama kali dipimpin oleh seorang Ratu.
Ratu Sintawati menikah dengan Sunan Corenda atau Batara Sakawayana raja Talaga putera Ratu Simbar Kancana dari Kusumalaya putra Dewa Niskala penguasa Galuh. Sunan Corenda mempunyai dua orang permaisuri yaitu Ratu Sintawati dari Sumedang dan Ratu Mayangsari puteri Langlang Buana dari Kuningan. Dari pernikahannya
20

