Page 22 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 22
Foto : Benteng eks Ibukota Sumedanglarang Masa Prabu Gajah Agung di Ciguling Pasanggrahan Sumedang selatan
Pada suatu ketika Prabu Gajah Agung kedatangan musuh yang menyerang Ibukota Sumedanglarang, dalam pertempuran tersebut banyak prajurit Sumedanglarang yang gugur mempertahankan Ibukota, setelah melihat banyak prajuritnya yang tewas Prabu Gajah Agung ikut serta bertempur menghadapi musuhnya, dalam pertempuran tersebut Prabu Gajah Agung kewalahan mendapat serangan pimpinan musuhnya yang kuat. Prabu Gajah Agung merasa sedih karena tidak bisa mengalahkan musuhnya
kemudian Prabu Gajah Agung bersemedi mohon petunjuk kepada Yang Maha Tunggal tidak beberapa lama kemudian terdengar suara ayahnya Prabu Tajimalela yang perintahkan Gajah Agung untuk menghancurkan sebuah batu didepannya. Setelah batu tersebut dihancurkan dari dalamnya terdapat sebuah keris yang bernama Ki Dukun. Setelah mendapat Keris Ki Dukun akhirnya Prabu Gajah Agung dapat mengalahkan musuhnya.
Foto : Keris Ki Dukun peninggalan Prabu Gajah Agung
Ciguling merupakan eks Ibukota Sumedanglarang terlama sejak masa pemerintahan Prabu Gajah Agung tahun 893 sampai masa pemerintahan Nyi Mas Patuakan tahun 1530, mulai dari Dsn. Ciguling 1 Kelurahan Pasanggrahan sampai terbentang sampai bukit Geger Hanjuang di Dsn. Ciguling 2 Desa Margalaksana . Bentuk Situs Ciguling
15

