Page 74 - Napak Tilas Sumedanglarang
P. 74
19. PANGERAN ARIA SURIA ATMADJA (1882 – 1919).
Setelah Pangeran Suria Kusumah Adinata wafat digantikan oleh putranya Raden Sadeli dilahirkan di Sumedang tanggal 11 Januari 1851, Ibunya bernama Raden Ayu Ratnaningrat puteri Demang Somawilaga Jaksa Sumedang. Bupati yang sewaktu kanak-kanak dikenal sebagai Aom Sadeli mulai belajar disekolah ketika usia 8 tahun kemudian belajar bahasa Belanda sampai bisa. Pada usia 14 tahun ia magang sambil belajar bahasa Inggris dan Perancis. Di samping itu ia juga tidak lupa belajar agama di Pondok Pasantren Asyrofuddin di Cipicung Conggeang . Sebelum menjadi bupati Sumedang Raden Sadeli menjadi Patih Afdeling Sukapura – kolot di Mangunreja. Pada tanggal 31 Januari 1883 diangkat menjadi bupati memakai gelar Pangeran Aria Suria Atmadja (1883 – 1919). Pangeran Aria Suria Atmadja merupakan pemimpin yang adil, bijaksana, saleh dan taqwa kepada Allah. Raut mukanya tenang dan agung, memiliki displin pribadi yang tinggi dan ketat.
Foto : Pangeran Aria Suria Atmadja
Pangeran Aria Suria Atmadja memiliki jasa dalam pembangunan Sumedang di beberapa bidang, antara lain :
1.
BIDANG PERTANIAN
Membangun aliran irigasi di sawah-sawah, penanaman sayuran, melakukan penghijauan di tanah gundul dan membangun lumbung desa. Pangeran Aria Suria Atmadja memberi ide bagaimana meningkatkan daya guna dan hasil guna pengolahan tanah, pembuatan sistem tangga (Terasering) pada bukit-bukit.
67

